Weekly post

  • Topologi Jaringan

    By : Unknown
    Topologi Jaringan

    Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan juga setiap jenis topologi jaringan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Berikut macam – macam topologi jaringan beserta penjelasanya :

    1. Topologi Bus

    Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
    Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
    Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
    Kelebihan Topologi Bus :
    1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
    2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
    3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
    Kekurangan Topologi Bus :
    1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
    2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
    3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

    2. Topologi Star

    Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
    Kelebihan Topologi Star
    1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
    2. Bersifat fleksibel
    3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
    4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
    Kekurangan Topologi Star
    1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
    2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
    3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

    3. Topologi Ring

    Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.
    Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
    Kelebihan Topologi Ring :
    1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
    2. Mudah diimplementasikan.
    3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
    4. Biaya instalasi cukup murah
    Kekurangan Topologi Ring :
    1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
    2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
    3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
    4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

    4. Topologi Mesh

    Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
    Kelebihan Topologi Mesh :
    1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
    2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
    3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
    Kekurangan Topologi Mesh :
    1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
    2. Membutuhkan banyak kabel.
    3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

    5. Topologi Peer to Peer

    Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
    Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
    Kelebihan Topologi Peer to Peer
    1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
    2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
    3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
    Kekurangan Topologi Peer to Peer
    1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
    2. Sulit dikembangkan.
    3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
    4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

    6. Topologi Tree

    Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
    Kelebihan Topologi Tree
    1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
    2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
    Kekurangan Topologi Tree
    1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
    2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
    3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.



    Untuk Versi PDF bisa didownload di sini






  • Membuat Kabel UTP Straight dan Cross

    By : Unknown

    Membuat Kabel UTP Straight dan Cross

     Kabel straight
    Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
    Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
    Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

    Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
    • Menghubungkan antara computer dengan switch
    • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
    • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
    • Menghubungkan switch ke router
    • Menghubungkan hub ke router
    Kabel cross over
    Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
    ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
    Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
    • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
    • Menghubungkan 2 buah switch
    • Menghubungkan 2 buah hub
    • Menghubungkan switch dengan hub
    • Menghubungkan komputer dengan router
    Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

    Membuat kabel Straight dan Cross Over
    Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
    • kabel UTP
    • Connector RJ-45
    • Crimping tools
    • RJ-45 LAN Tester
    contoh gambarnya seperti dibawah ini :




    Kabel UTP Tipe Straight
    Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
    1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
    • Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
    Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
    Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
     






    Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
      • Orange Putih pada Pin 1
      • Orange pada Pin 2
      • Hijau Putih pada Pin 3
      • Biru pada Pin 4
      • Biru Putih pada Pin 5
      • Hijau pada Pin 6
      • Coklat Putih pada Pin 7
      • Coklat pada Pin 8.
    Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.







    Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
    Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
    Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:







    Kabel UTP Tipe Cross
    Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
    Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
    • Hijau Putih pada Pin 1
    • Hijau pada Pin 2
    • Orange Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Orange pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
    Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

    Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :







  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    Aeriant-XT5 Powered by Blogger